
Tips Berpacaran Sehat
BANYAK alasan remaja berpacaran. Ada yang bilang, "kalau tidak pacaran berarti tidak gaul". Lantas, sering pula muncul pertanyaan, "Ngapain aja sih kalau pacaran?" Remaja yang sedang punya dorongan seksual "tegangan tinggi" biasanya ada yang melakukan aktivitas seksual dan tidak sadar bahwa itu semua adalah awal "bencana". Apa saja "bencana"? Berikut sejumlah hal sebagaimana ditulis www.gloria.com.
* Tertular Penyakit -- Penyakit menular seksual (PMS) seperti kencing nanah (GO), siphilis, kutil kelamin, hepatitis, bahkan HIV/AIDS. PMS ini mungkin terjadi kalau ternyata pacar kita suka gonta-ganti pasangan, terutama yang sering melakukan hubungan seksual dengan orang yang berisiko tinggi tanpa menggunakan pengaman. Bagi pria, PMS ini mudah diketahui karena alat kelaminnya berada di luar sehingga langsung dapat diobati. Sedangkan buat wanita, PMS baru ketahuan kalau sudah parah karena organ reproduksinya berada di dalam, sering terlambat untuk diobati. Risiko dari PMS ini salah satunya adalah menyebabkan kemandulan.
* Bisa Hamil -- Kalau biasanya kehamilan adalah suatu anugerah, tetapi kehamilan yang satu ini adalah musibah. Melakukan hubungan seks kala pacaran berisiko besar atas terjadinya kehamilan. Remaja sering tak mengetahui bahwa kegiatan petting juga mempunyai risiko hamil, walaupun tidak sebesar risiko intercourse atau hubungan seksual. Sperma yang keluar dari penis saat terjadinya ejakulasi bisa saja masuk ke liang vagina dan berenang ke rahim sehingga membuahi ovum dan terjadilah kehamilan. Mitos bahwa melakukan hubungan seksual satu kali tidak akan menyebabkan kehamilan juga ikut berperan dalam terjadinya "musibah" ini.
* Pernikahan Dini -- Yang satu ini bukan judul sinetron, tetapi risiko lain dari berpacaran dengan berhubungan seks. Meski bayi dalam kandungan lahir berayah, tetapi apakah menikah berarti menyelesaikan masalah? Remaja yang emosinya masih labil sebetulnya belum siap secara psikologis untuk menjadi orangtua. Bayangkan, tiap malam mesti bangun kalau bayinya ngompol atau lapar minta susu, belum lagi kalau si kecil sakit. Bayi juga menuntut perhatian ekstra, padahal remaja juga masih butuh perhatian. Terus, sekolahnya juga bagaimana kalau tiap hari harus mengasuh bayi dari pagi sampai malam?
* Bahaya Aborsi -- Nah, kalau tidak nikah, ingin meneruskan sekolah, remaja yang terlanjur hamil biasanya memilih jalan aborsi. Apa benar aborsi jalan keluar terbaik? Aborsi bisa menyebabkan infeksi kalau peralatannya tidak steril, menyebabkan kanker rahim juga kalau kuretasenya tidak bersih, kemandulan juga bisa terjadi karena aborsi dan yang paling parah bisa menyebabkan kematian kalau tidak dilakukan secara benar. Secara kejiwaan, aborsi bisa menimbulkan depresi berat dan rasa bersalah yang berat.
***
Lantas, bagaimana remaja mesti berpacaran yang sehat? Berikut ini tips-nya:
* Beraktivitas Positif -- Seru juga lho kalau pacaran sambil kursus keterampilan yang bisa menunjang prestasi. Dijamin bakal semangat kursusnya. Kalau tidak ingin bergabung kursus, bisa juga cari aktivitas bersama pacar. Olahraga bersama boleh dicoba. Lari keliling lapangan sepak bila lima kali akan terasa tidak capek. Jadi, pacaran iya, sehat juga iya.
* Hindari Tempat Sepi -- Kata Nenek, berduaan itu bisa berbahaya. Apalagi tempatnya agak gelap, wah bisa lebih bahaya. Lalu? Paling enak kalau pacaran sambil bergabung bersama teman-teman. Selain menghindar dari "gangguan" nafsu berhubungan seks, kita juga tidak bakal di-cuekin sama teman-teman karena selalu berduaan.
* Katakan "Tidak" -- Bukan cuma drugs yang harus di-"say no"-kan, free sex juga. Jadi, katakan "tidak" untuk free sex. Kalau pacar kita melakukan sesuatu yang tidak kita suka, apalagi menjurus ke aktivitas seksual, maka kita harus berani bilang "tidak". Jangan takut kalau diancam putus, kan kita jadi tahu pacar kita bukan "orang baik". Kalau kita mengalami paksaan atau bahkan kekerasan, jangan ragu melapor kepada yang berwajib. (*)
Posted by Kurt Donie Cobain at 12:08
Labels: Tips dan Tricks | Hotlinks: DiggIt! Del.icio.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar