
Saya sudah menunggu perilisan Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope sejak jam 12 siang tanggal 24 April kemarin. Setelah me-refresh halaman unduh resmi Ubuntu berkali-kali, akhirnya Ubuntu 9.04 resmi dirilis sekitar jam 5 sore kemarin. Bila pada rilis Ubuntu sebelumnya saya mengunduh berkas ISO-nya secara langsung, kali ini saya mengunduh brrkas Torrent-nya. Mengapa? Karena saya takut membebani server utama Ubuntu, yang nantinya berakibat pada rendahnya kecepatan unduhnya. ^^ Proses unduh ini selesai sekitar jam 12 malam (ternyata durasi unduhnya jauh lebih lama dari perkiraan saya). OK, saatnya melakukan instalasi.
Nah pada rilis Ubuntu sebelumnya, saya biasanya melakukan instalasi langsung melalui Desktop Live CD maupun melakukan upgrade dengan Alternate CD. Untuk Ubuntu Jaunty ini, saya berencana untuk melakukan instalasi baru. Tetapi karena saya enggan membakar berkas ISO ini ke dalam CD, saya mencoba alternatif lain yaitu instalasi melalui USB flash drive. Pertama saya mem-format flash disk saya dengan tool gparted, lalu saya menggunakan tool usb-creator untuk membuat flash disk saya agar bisa booting dengan file ISO Ubuntu 9.04. Setelah itu, saya me-restart laptop saya.
Setelah mengatur urutan perangkat booting pada BIOS …. ternyata flash disk saya tidak di-booting oleh sistem. Saya lalu kembali booting ke Ubuntu 8.10, dan mencari solusi masalah ini di Google. Hasilnya, saya menemukan bahwa ternyata ada sebuah bug pada BIOS di beberapa seri VAIO yang menyebabkan sistem tidak dapat melakukan booting melalui media berbasis flash. Beruntung, seseorang memberikan solusi sementara untuk menyelesaikan masalah ini. Saya akhirnya berhasil masuk ke menu instalasi Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope.
Proses instalasi Ubuntu terbaru ini cukup sederhana. Anda hanya diminta memasukkan beberapa informasi dasar seperti bahasa, kota tempat tinggal (untuk pengaturan zona waktu), nama, kata sandi, dan manajemen partisi. Pada layar manajemen partisi, saya memilih opsi “Manual”, karena saya berencana menghapus partisi Vista dan Intrepid untuk migrasi penuh ke Jaunty. Saya menghapus semua partisi, kecuali partisi recovery, dan membuat 2 partisi baru, satu untuk swap dan satu untuk partisi utama. Saya memilih sistem berkas Ext4 untuk partisi utama, karena saya tertarik dengan peningkatan kinerja yang diberikan oleh sistem berkas baru ini. Bagi anda yang menginginkan stabilitas, saya sarankan untuk menggunakan sistem berkas Ext3. Setelah melengkapi informasi yang diminta, proses instalasi dimulai.
Setelah proses instalasi selesai, sistem meminta untuk melakukan restart. Yeah … akhirnya saya melakukan booting untuk pertama kalinya ke Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope. Saya menggunakan fitur stopwatch pada ponsel saya untuk menghitung waktu bootingnya. Sejak melewati menu GRUB, Jaunty membutuhkan waktu sekitar 28 detik untuk mengantarkan saya ke layar desktop secara penuh. Saatnya menyambungkan Jaunty ke Internet untuk memperbarui daftar paket ke repositori lokal. ^^
Seperti rilis Ubuntu sebelumnya, Wi-Fi sudah bekerja. Saya juga mencoba menguji apakah webcam sudah bekerja, dengan cara menginstal aplikasi Cheese. Mengejutkan! Ternyata webcam pada VAIO saya sudah bekerja dengan sempurna. Pada Ubuntu sebelumnya, saya harus melakukan kompilasi kode sumber driver dan instalasi secara manual. Tentang kartu grafis Nvidia GeForce 7400 Go pada laptop saya, diperlukan instalasi driver tambahan dengan melakukan instalasi tool Envy, melalui terminal:
view plaincopy to clipboardprint?
1. sudo apt-get install envyng-qt
sudo apt-get install envyng-qt
Dan mengaksesnya melalui Applications | System Tools | EnvyNG. Saya memilih 180.44-0ubuntu1 karena driver tersebut yang direkomendasikan oleh Ubuntu. Setelah restart, saya sudah bisa mengaktifkan Desktop Effect (CompizConfig), yang berarti instalasi driver Nvidia ini berhasil. ^^
Selanjutnya saya juga menginstal Adobe Flash Player 10, agar nantinya saya dapat menampilkan halaman-halaman web yang memakai Flash pada Firefox. Setelah itu saya mengimpor profil Firefox dan data Evolution yang telah saya backup sebelumnya dari Intrepid. Setelah Flash, selanjutnya adalah instalasi codec dan pemutar multimedia menggunakan Medibuntu.
OK, sampai di sini dulu konfigurasi Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope, yang akan saya gunakan selama 6 bulan ke depan^^ Minimal Jaunty saya sudah bisa digunakan untuk menjelajah web dengan nyaman, memutar berkas multimedia, dan menampilkan gambar 3D, termasuk game. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar